Seperti yang kami tulis pada artikel sebelumnya “Day 1: Menuju Kota Wuhan dan Persiapan GOC 2015″, bahwa kami mendapatkan sebuah kejutan hebat oleh pelayanan maskapai “China Southern Airlines” , dimana kami kehilangan sebuah tas bagasi yang berisi peralatan yang paling krusial. Kami kehilangan sebuah tas bagasi yang berisikan semua pendingin LN2 pot yang akan digunakan pada perlombaan GALAX GOC 2015 ini!
Insiden ini sendiri sempat membuat semangat team JagatOC menurun drastis, karena Tas perlengkapan yang hilang ini berisi perlengkapan LN2 Pot yang akan digunakan pada perlombaan GALAX GOC 2015. Walaupun begitu team JagatOC tidak putus asa dan berusaha untuk berkomunikasi dengan peserta lain dan panitia GALAX GOC 2015 sehingga team JagatOC cukup beruntung untuk mendapatkan pinjaman perlengkapan pendingin LN2 pot untuk prosesor dan VGA card dari Overclocker asal Hongkong, Mad Tse yang merupakan Master Judge pada Kompetisi Grand Final GALAX GOC 2015.
Tas perlengkapan yang hilang
Keesokan pagi hari ke-2 di Wuhan, ternyata doa kami akhirnya dikabulkan oleh YANG MAHA KUASA. Dimana kami mendapatkan kabar gembira dari pihak Hotel yang mengatakan, bahwa pihak maskapai “China Southern Airlines” berhasil menemukan tas perlengkapan lomba yang hilang dan telah mengantarnya di lobby hotel. ketika mendengar kabar tersebut melalui telepon kamar hotel, kami langsung bergegas menuju lobby hotel. Ketika sampai di Lobby hotel, kami langsung bertemu kurir dari maskapai “China Southern Airlines” dan langsung melakukan verifikasi. Setelah melakukan verifikasi, kami dapat memastikan tas yang dibawa oleh kurir adalah tas yang berisikan perlengkapan lomba milik tim JagatOC.
Pada waktu jam 12 siang, kami langsung menuju ke ruang registrasi ulang peserta dan media.
Di dalam ruangan registrasi ulang, para overclocker dan media yang sudah tiba di kota WuHan sudah berkumpul.
Para Overclocker dan media melakukan registrasi ulang dan mengambil tas yang berisikan souvenir khas untuk perlombaan Grand Final GOC 2015 ini.
Tas souvenir yang diberikan oleh GALAX ini berisikan sebuah tas kantong berlogo GALAX HOF, Mini Speaker, Kalender, power-bank dan sebuah tongsis.
Setelah meletakan tas yag diberikan oleh Galax, kami dan beserta overclocker dan media dari negara lain diajak oleh Pihak GALAX untuk berjalan-jalan di sekitar hotel penginapan.
Para overclocker dan media saling berbincang-bincang sembari berjalan kaki menuju restoran yang akan menjadi tempat pemberhentian makan siang.
Terlihat Alva Jonathan “Lucky_Noob” berbicara dengan overclocker ternama dari Prancis “Wizerty” dan Brazil “Ronaldo Rbuass”
Setelah sampai di restoran, para overclocker masih sibuk melanjutkan pembicaraan yang belum selesai sejak berjalan kaki dari hotel.
Terlihat Alva Jonathan “Lucky_Noob” berbincang-bincang dengan overclocker dan media dari Afrika Selatan “Vivi” dan “dRWeEz”
Terlihat Jesse “bboyjezz” sedang melakukan diskusi mengenai perlombaan Grand Final GALAX GOC 2015 bersama dengan seorang peserta “Darkvenom”dan judge “Ronaldo Rbuass” dari Brazil. Setelah selesai makan siang, kami langsung kembali ke hotel untuk ber-istirahat.
Malam telah tiba, kami kembali diajak oleh GALAX untuk berjalan-jalan di daerah pusat pembelanjaan di kota Wuhan
Para overclocker dan media berjalan-jalan melihat suasana kota dan menikmati suasana musim dingin kota Wuhan yang suhu-nya dapat mencapai 5 derajat celcius.
Terlihat Alva Jonathan dan Jesse sedang menunggu antrian masuk ke restoran untuk acara makan malam.
Setelah menunggu antrian beberapa lama, para overclocker dan media dapat masuk ke dalam restoran untuk menikmati santapan makan malam.
Setelah makan malam, kami langsung kembali menuju hotel penginapan. Setiba di kamar hotel, Alva Jonathan “Lucky_Noob” langsung saja melakukan persiapan akhir sebelum lomba.
Jesse “Bboyjezz” memerkan tas perlengkapan yang akan dibawanya ke arena lomba Grand Final GOC 2015 yang sudah dirapikan sebelum jam makan malam.
sekian dari laporan hari kedua perjalanan perlombaan Grand Final GALAX GOC 2015 ini. Alva “Lucky-Noob” dan Jesse “Bboyjezzz” menghabiskan waktu tengah malam dengan melakukan persiapan dan membahas strategi yang digunakan pada arena lomba nantinya.